Perbedaan Cakram Motor Model Floating Dan Konvensional
Perbedaan Cakram model floating dan Non Floating - piringan cakram rem atau rotor disc pada sepeda motor terdapat dua jenis yaitu cakram model floating dan juga cakram model konvensional atau model biasa. Dari kedua jenis cakram rem ini tentu mempunyai perbedaan mulai dari bentuk dan desain piringan cakram, fungsi hingga kelebihan masing masing dari jenis cakram rem tersebut.
Floating dalam bahasa inggris bisa diartikan sebagai melayang, hal ini didasarkan pada bab komponen cakram rem yang seolah olah melayang atau floating, Karena hal inilah nama floating disematkan pada rotor disc ini.
Pada sebuah cakram jenis floating ini mempunyai beberapa komponen yang diantaranya yaitu rotor carrier, float button, dan juga rotor brake.
Cakram model floating ini tidak praktis mengalami kebengkokan akhir digunakan secara terus menerus selama pengereman terjadi, hal ini dikarenakan pada cakram floating ini terdapat sela atau celah yang memungkinkan cakram bisa bergerak bebas. Makara dikala sering melaksanakan pengereman, maka cakram rem tidak praktis memuai. Dengan terjaganya suhu cakram maka pengereman pun menjadi tetap pakem walaupun digunakan untuk perjalanan jauh dan sering melaksanakan pengereman.
Selain itu cakram jenis floating ini sangat praktis sekali ditemukan di toko aksesoris sepeda motor dengan kisaran harga antara 200 ribu hingga dengan 400 ribu an untuk motor jenis bebek, hal ini juga tergantung brand dan kualitas cakram.
Selain harga yang lebih mahal dibandingkan cakram biasa, cakram jenis floating ini juga menimbulkan bunyi yang berisik dikala dilakukan pengereman. Hal ini dikarenakan adanya celah floating yang berfungsi untuk rotor brake bisa bergerak bebas selama pengereman terjadi. Hal ini sangat masuk akal adanya.
Cakram model floating ini sangat anggun dipasangkan ke motor berkapasitas sedang hingga besar yakni mesin berkapasitas 250 keatas, dimana motor dengan kapasitas mesin besar mirip ini tentunya membutuhkan kinerja rem yang sangat baik. Meskipun bisa juga diaplikasikan ke motor ber cc rendah dibawah 250cc untuk sekedar gaya gayaan, alasannya sejatinya cakram model biasa saja sudah cukup mumpuni untuk mendukung pengereman sepeda motor ber kapasitas kecil.
Floating dalam bahasa inggris bisa diartikan sebagai melayang, hal ini didasarkan pada bab komponen cakram rem yang seolah olah melayang atau floating, Karena hal inilah nama floating disematkan pada rotor disc ini.
Pada sebuah cakram jenis floating ini mempunyai beberapa komponen yang diantaranya yaitu rotor carrier, float button, dan juga rotor brake.
Rotor carrier
Rotor carrier berada dibagian tengah dari kontruksi cakram floating, terbuat dari materi besi atau baja keras yang berfungsi untuk dudukan rotor brake, dimana antara rotor carrier dan rotor brake dihubungkan dengan sebuah float button.Float button
Float button yaitu sebuah pin berbentuk cincin yang digunakan untuk menghubungkan antara rotor carrier dan juga rotor brake pada sebuah piringan cakram motor.Brake rotor
Brake rotor yaitu sebuah rotor disc yang eksklusif berafiliasi dengan brake pad atau kampas rem. Bentuknya ibarat bulat cincin dan terbuat dari materi yang lebih lunak.Keamanan penggunaan cakram rem jenis floating
Untuk segi keamanannya tentu saja sangat aman, alasannya motor besar ataupun motor balap hampir niscaya mengaplikasikan jenis cakram rem model floating. Kenapa demikian ? cakram jenis ini sangat pas dan cocok dipasang pada motor balap lantaran kemampuannya yang sangat anggun dalam meredam getaran dikala dilakukan pengereman.
Kelebihan cakram jenis floating
Cakram model floating ini tidak praktis mengalami kebengkokan akhir digunakan secara terus menerus selama pengereman terjadi, hal ini dikarenakan pada cakram floating ini terdapat sela atau celah yang memungkinkan cakram bisa bergerak bebas. Makara dikala sering melaksanakan pengereman, maka cakram rem tidak praktis memuai. Dengan terjaganya suhu cakram maka pengereman pun menjadi tetap pakem walaupun digunakan untuk perjalanan jauh dan sering melaksanakan pengereman.Selain itu cakram jenis floating ini sangat praktis sekali ditemukan di toko aksesoris sepeda motor dengan kisaran harga antara 200 ribu hingga dengan 400 ribu an untuk motor jenis bebek, hal ini juga tergantung brand dan kualitas cakram.
Kekurangan cakram jenis floating
Harga yang mahal memang akan terasa sekali jikalau anda tidak mempunyai banyak anggaran untuk melaksanakan perubahan pada sistem pengereman sepeda motor anda. Selain itu ketika anda akan mengaplikasikan cakram model floating, anda juga harus mengganti kaliper rem model radial supaya hasil pengereman bisa lebih maksimal. Namun bila anda mempunyai anggaran yang cukup atau tak terbatas, tampaknya mahalnya harga cakram floating ini tidak menjadi dilema buat kalian.Selain harga yang lebih mahal dibandingkan cakram biasa, cakram jenis floating ini juga menimbulkan bunyi yang berisik dikala dilakukan pengereman. Hal ini dikarenakan adanya celah floating yang berfungsi untuk rotor brake bisa bergerak bebas selama pengereman terjadi. Hal ini sangat masuk akal adanya.
Cakram model floating ini sangat anggun dipasangkan ke motor berkapasitas sedang hingga besar yakni mesin berkapasitas 250 keatas, dimana motor dengan kapasitas mesin besar mirip ini tentunya membutuhkan kinerja rem yang sangat baik. Meskipun bisa juga diaplikasikan ke motor ber cc rendah dibawah 250cc untuk sekedar gaya gayaan, alasannya sejatinya cakram model biasa saja sudah cukup mumpuni untuk mendukung pengereman sepeda motor ber kapasitas kecil.
Cakram non floating |
Comments
Post a Comment